Setiap Orang mempunyai alasan dan keinginan tersendiri. Dan setiap orang juga mempunyai cara tersendiri untuk membuat situasi di lingkunganya menjadi baik. Jadi lakukanlah cara sesuai yang kita inginkan. Tetapi dengan catatan bahwa cara tersebut tidak merugikan dan mengecewakan orang lain. Jadi apa cara kita???

ARTIKEL MAKALAH Headline Animator

Sabtu, 01 Mei 2010

Prinsip-prinsip Bimbingan dan Konseling Khusus

Prinsip-prinsip khusus terdiri atas prinsip-prinsip yang berhubungan dengan siswa, pembimbing dan orgnisasi dan administrasi.
1. Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan siswa yang dibimbing.
a. Pelayanan bimbingan harus diberikan kepada seluruh peserta.
b. Harus ada kriteria untuk mengatur prioritas layanan bimbingan kepada siswa. Diperlukan suatu alat pengukur yang cermat agar dapat dibedakan siswa yang mana yang harus didahulukan.
c. Program bimbingan hrus dipusatkan kepada siswa.
d. Pelayanan bimbingan harus dapat memenuhi kebutuhan kebutuhan individu yang bersangkutan.
e. Keputusan terakhir dalam proses bimbingan ditentukan oleh individu yang dibimbing. Pembimbing bertugas membantu siswa untuk menenggulangi masalah dengan berbagai aternatif keputuasan, sehingga pengembalian keputusan pada siswa sendiri.
f. Individu yang mendapat bimbingan harus dapat berangsur-angsur dapat membingan dirinya sendiri.

2. Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan pembimbing
a. Petugas-petugas bimbingan harus melakukan tugasnya sesuai dengan kemampuan dan kewajiban masing-masing.
b. Petugas-petugas bimbingan di sekolah dipilih atas dasar kualifikasi keperibadian, pendidikan, pengalaman dan kemampuan.
c. Petugas bimbingan harus mendapat kesempatan untuk memperkembangkan diri serta kealhlliannya melalui berbagai latihan.
d. Petugas bimbingan hendaknya mempergunakan informasi yang tersedia mengenai individu yang dibimbing beserta lingkungannya sebagai bahan untuk membuat individu yang bersangkutan kea rah penyesuaian diri yang lebih baik.
e. Petugas bimbingan harus menghormati dan menjaga kerahasiaan informasi tentang individu yang dibimbing.
f. Petugas-petugas bimbingan hendaknya mempergunakan berbagai jenis metode dan teknik yang tepat dalam melaksanakan tugasnya.
g. Petugas-petugas bimbingan hendaknya memperhatikan dan mempergunakan hasil penelitian dalam bidang minat kemampuan dan hasil belajar individu untuk kepentingan perkembangn kurikulum sekolah.

3. Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan organisasi dan administrasi bimbingan.
a. Bimbingan harus dilaksanakan secara berkesinambungan.
b. Dalam pelaksanaan bimbingan harus tersedia kartu pribadi bagi setiap individu siswa. Hal ini sangat diperlukan untuk mencatat data pribadi individu secara sistematik yang dapat digunakan untuk kemajuan individu yang bersangkutan.
c. Program bimbingan harus disusun dengan kebutuhan sekolah ayngbersangkutan, sehingga layanan bimbingan mempunyai sumbangan yang besar terhadap program sekolah.
d. Pembagian waktu untuk setiap bimbingan secara teratur.
e. Bimbingan harus dilaksanakan selam dalam situasi individuan dan dalam situasi kelompok, sesui dengan masalah dan metode yang dipergunakan dlam memecahkan masalah itu.
f. Kepala sekolah memegang tanggung jawab mendasar dalam pelaksanaan bimbingan.

Prinsip-prinsip khusus terdiri atas prinsip-prinsip yang berhubungan dengan siswa, pembimbing dan orgnisasi dan administrasi.
1. Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan siswa yang dibimbing.
a. Pelayanan bimbingan harus diberikan kepada seluruh peserta.
b. Harus ada kriteria untuk mengatur prioritas layanan bimbingan kepada siswa. Diperlukan suatu alat pengukur yang cermat agar dapat dibedakan siswa yang mana yang harus didahulukan.
c. Program bimbingan hrus dipusatkan kepada siswa.
d. Pelayanan bimbingan harus dapat memenuhi kebutuhan kebutuhan individu yang bersangkutan.
e. Keputusan terakhir dalam proses bimbingan ditentukan oleh individu yang dibimbing. Pembimbing bertugas membantu siswa untuk menenggulangi masalah dengan berbagai aternatif keputuasan, sehingga pengembalian keputusan pada siswa sendiri.
f. Individu yang mendapat bimbingan harus dapat berangsur-angsur dapat membingan dirinya sendiri.

2. Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan pembimbing
a. Petugas-petugas bimbingan harus melakukan tugasnya sesuai dengan kemampuan dan kewajiban masing-masing.
b. Petugas-petugas bimbingan di sekolah dipilih atas dasar kualifikasi keperibadian, pendidikan, pengalaman dan kemampuan.
c. Petugas bimbingan harus mendapat kesempatan untuk memperkembangkan diri serta kealhlliannya melalui berbagai latihan.
d. Petugas bimbingan hendaknya mempergunakan informasi yang tersedia mengenai individu yang dibimbing beserta lingkungannya sebagai bahan untuk membuat individu yang bersangkutan kea rah penyesuaian diri yang lebih baik.
e. Petugas bimbingan harus menghormati dan menjaga kerahasiaan informasi tentang individu yang dibimbing.
f. Petugas-petugas bimbingan hendaknya mempergunakan berbagai jenis metode dan teknik yang tepat dalam melaksanakan tugasnya.
g. Petugas-petugas bimbingan hendaknya memperhatikan dan mempergunakan hasil penelitian dalam bidang minat kemampuan dan hasil belajar individu untuk kepentingan perkembangn kurikulum sekolah.

3. Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan organisasi dan administrasi bimbingan.
a. Bimbingan harus dilaksanakan secara berkesinambungan.
b. Dalam pelaksanaan bimbingan harus tersedia kartu pribadi bagi setiap individu siswa. Hal ini sangat diperlukan untuk mencatat data pribadi individu secara sistematik yang dapat digunakan untuk kemajuan individu yang bersangkutan.
c. Program bimbingan harus disusun dengan kebutuhan sekolah ayngbersangkutan, sehingga layanan bimbingan mempunyai sumbangan yang besar terhadap program sekolah.
d. Pembagian waktu untuk setiap bimbingan secara teratur.
e. Bimbingan harus dilaksanakan selam dalam situasi individuan dan dalam situasi kelompok, sesui dengan masalah dan metode yang dipergunakan dlam memecahkan masalah itu.
f. Kepala sekolah memegang tanggung jawab mendasar dalam pelaksanaan bimbingan.

Read More......

Asas-asas bimbingan dan konseling

Asas-asas bimbingan dan konseling adalah ketentuan-ketentuan yang harus ditetapkan dalam peyelenggaraan pelayanan, agar kegiatan pelayanan tersebut dapat terlakasana dengan baik serta mendapat hasil yang memuaskan bagi konseli.
Asas dari pada bimbingan konseling yaitu sesuatu kegiatan yang harus ditetapkan sejak awal dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling, agar kegiatannya terlaksana dengan baik dan menuju hasil yang diinginkan oleh kedua individu antara konselor dan konseli.
Asas-asas dasar bimbingan dan konseling terdiri dari dua kelompok, yaitu sebagai berikut:
a. Asas yang berhubungan dengan peserta Individu
1. Tiap individu mempunyai kebutuhan
Tiap individu mempunyai mempunyai berbagai kebutuhan, baik yang bersifat jasmanai maupun kejiwaan (rohani).
2. Ada perbedaan diantara Individu-Individu.
Setiap anak didik memiliki cirri-ciri yang khas, baik fisik maupun mentalnya, sehingga dianntara anak-anak itu selalu ada perbedaan. Perbedaan ini disebut perbedaan perorangaan.
3. Tiap Individu ingin menjadi dirinya sendiri.
Selaras ddengan sas perbedan perorangan diantara individu-individu maka setiap peserta didik ingin menjadi dirinya sendiri sesuai dengan pribadi dan pembawaannya masing-masing.
4. Tiap peserta didik mempunyai dorongan untuk menjadi matang.
Kematangan yang dimaksud disini terutama ialah kematangan jiwa, emosi dan social.dalam memberikan laynan-lyanan, petugas bimbingan mesti mendasarkan pendekatan-pendekatan pada dorongan ini dan bukan pada keinginan ataupun gagasan-ggasan sendiri.

b. Asas yang berhubungan dengan pekerjaan bimbingan.
1. Pekerjaan bembingan berlangsung dalam situasi hubungan antara pembimbing dan klien
Pekerjaan bembingan berlangsung dalam situasi hubungan antara pembimbing dan klien, Maka kunci keberhasilan bimbiangan itu terletak pada bagaimana hubungan itu diciptakan.
2. Penyelenggaran bimbingan memerlukan kerahasiaan.
Dalam usaha bimbingan perlu tertanam rasa percaya mempercayai, untuk itu pembimbing harus dapat menjaga kerahasiaan yang terbimbing, terutama sekali jika diberikan layanan khusus berupa konseling, agar klien tetap menaruk kepercayaan konselor.
3. pekerjaan bimbingan disekolah memerlukan pendekatan bersama antara pembimbing dan staf sekolah yang lain.
Pekerjaan ini adalah usaha membantu pencapaian tujuan pendidikan maka perlu adanya kerjasama dengan pihak lain dalam lingkungan sekolah khususnya guru.

Asas-asas bimbingan dan konseling adalah ketentuan-ketentuan yang harus ditetapkan dalam peyelenggaraan pelayanan, agar kegiatan pelayanan tersebut dapat terlakasana dengan baik serta mendapat hasil yang memuaskan bagi konseli.
Asas dari pada bimbingan konseling yaitu sesuatu kegiatan yang harus ditetapkan sejak awal dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling, agar kegiatannya terlaksana dengan baik dan menuju hasil yang diinginkan oleh kedua individu antara konselor dan konseli.
Asas-asas dasar bimbingan dan konseling terdiri dari dua kelompok, yaitu sebagai berikut:
a. Asas yang berhubungan dengan peserta Individu
1. Tiap individu mempunyai kebutuhan
Tiap individu mempunyai mempunyai berbagai kebutuhan, baik yang bersifat jasmanai maupun kejiwaan (rohani).
2. Ada perbedaan diantara Individu-Individu.
Setiap anak didik memiliki cirri-ciri yang khas, baik fisik maupun mentalnya, sehingga dianntara anak-anak itu selalu ada perbedaan. Perbedaan ini disebut perbedaan perorangaan.
3. Tiap Individu ingin menjadi dirinya sendiri.
Selaras ddengan sas perbedan perorangan diantara individu-individu maka setiap peserta didik ingin menjadi dirinya sendiri sesuai dengan pribadi dan pembawaannya masing-masing.
4. Tiap peserta didik mempunyai dorongan untuk menjadi matang.
Kematangan yang dimaksud disini terutama ialah kematangan jiwa, emosi dan social.dalam memberikan laynan-lyanan, petugas bimbingan mesti mendasarkan pendekatan-pendekatan pada dorongan ini dan bukan pada keinginan ataupun gagasan-ggasan sendiri.

b. Asas yang berhubungan dengan pekerjaan bimbingan.
1. Pekerjaan bembingan berlangsung dalam situasi hubungan antara pembimbing dan klien
Pekerjaan bembingan berlangsung dalam situasi hubungan antara pembimbing dan klien, Maka kunci keberhasilan bimbiangan itu terletak pada bagaimana hubungan itu diciptakan.
2. Penyelenggaran bimbingan memerlukan kerahasiaan.
Dalam usaha bimbingan perlu tertanam rasa percaya mempercayai, untuk itu pembimbing harus dapat menjaga kerahasiaan yang terbimbing, terutama sekali jika diberikan layanan khusus berupa konseling, agar klien tetap menaruk kepercayaan konselor.
3. pekerjaan bimbingan disekolah memerlukan pendekatan bersama antara pembimbing dan staf sekolah yang lain.
Pekerjaan ini adalah usaha membantu pencapaian tujuan pendidikan maka perlu adanya kerjasama dengan pihak lain dalam lingkungan sekolah khususnya guru.

Read More......
Protected by Copyscape DMCA Takedown Notice Infringement Search Tool